jika kita lihat segala ciptaan Allah SWT di alam semesta ini selalu bergerak. bumi, matahari, bulan, bintang, dan semua tata surya berotasi tiada henti. sekali terhenti akan terjadi kerusakan dan bencana yang luar biasa. bahkan makhluk-makhluk mikro seperti bakteri dan virus pun bergerak.
hukum Tuhan yang terjadi pada alam raya ini sesungguhnya terjadi juga pada manusia. secara fisik jika manusia berhenti, diam, dan tidak melakukan aktivitas, maka dalam kurun waktu tertentu kesehatanya pasti tetganggu. selain mudah lelah, berbagai penyakit akan mulai berdatangan.
demikian pula halnya dengan pikiran. seseorang yang membiarkan otaknya berhenti berpikir, maka dalam jangka waktu tertentu pikirannya akan terganggu. sulit berpikir logis dan sistemati. berpikirnya meloncat-loncat dan mudah lupa. menurut penelitian ilmiah orang yang kurang terbiasa menggunakan pikirannya, pada usia tuanya akan menjadi pikun.
kita harus bergerak dan terus bergerak untuk meningkatkan kualitas diri kita dalam segala hal terbaik yang bisa kita capai, sebab bukan pertumbuhan yang lamban pada pribadi kita yang kita takuti, melainkan jika kita tidak pernah tumbuh sama sekali. jika itu yang terjadi pada diri kita brarti kita telah menyia-nyiakan hidup kita, kita telah mengalami kerugian yang sebenarnya, seperti petuah Imam Ali bin Abi Thalib " orang yang merugi adalah jika hari ini sama dengan hari kemarin, orang yang celaka adalah jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin, sedangkan orang beruntung yaitu orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin.
jika kita terus bergerak dengan niat memperbaiki diri, kita sebenarnya telah melakukan jihad di jalan Allah SWT, sebagaimana firmanNYa, "
. Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kamii. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.(Q.S. Al ankabut : 69)"
Karenanya jangan sekali-kali berhenti, diam, atau stagnan. karena diaam itu berarti mati. diam itu bisa membawa penyakit. diam itu tidak sehat,. Ayo mari bergerak terus, mengalir terus agar kita menjadi pribadi nilai lebih, pribadi yang punya kualitas, pribadi yang bisa membawa mamfaat, sabda Nabi " sebaik-baik orang adalah yang banyak mamfaatnya pada orang lain".
hukum Tuhan yang terjadi pada alam raya ini sesungguhnya terjadi juga pada manusia. secara fisik jika manusia berhenti, diam, dan tidak melakukan aktivitas, maka dalam kurun waktu tertentu kesehatanya pasti tetganggu. selain mudah lelah, berbagai penyakit akan mulai berdatangan.
demikian pula halnya dengan pikiran. seseorang yang membiarkan otaknya berhenti berpikir, maka dalam jangka waktu tertentu pikirannya akan terganggu. sulit berpikir logis dan sistemati. berpikirnya meloncat-loncat dan mudah lupa. menurut penelitian ilmiah orang yang kurang terbiasa menggunakan pikirannya, pada usia tuanya akan menjadi pikun.
kita harus bergerak dan terus bergerak untuk meningkatkan kualitas diri kita dalam segala hal terbaik yang bisa kita capai, sebab bukan pertumbuhan yang lamban pada pribadi kita yang kita takuti, melainkan jika kita tidak pernah tumbuh sama sekali. jika itu yang terjadi pada diri kita brarti kita telah menyia-nyiakan hidup kita, kita telah mengalami kerugian yang sebenarnya, seperti petuah Imam Ali bin Abi Thalib " orang yang merugi adalah jika hari ini sama dengan hari kemarin, orang yang celaka adalah jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin, sedangkan orang beruntung yaitu orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin.
jika kita terus bergerak dengan niat memperbaiki diri, kita sebenarnya telah melakukan jihad di jalan Allah SWT, sebagaimana firmanNYa, "
. Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kamii. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.(Q.S. Al ankabut : 69)"
Karenanya jangan sekali-kali berhenti, diam, atau stagnan. karena diaam itu berarti mati. diam itu bisa membawa penyakit. diam itu tidak sehat,. Ayo mari bergerak terus, mengalir terus agar kita menjadi pribadi nilai lebih, pribadi yang punya kualitas, pribadi yang bisa membawa mamfaat, sabda Nabi " sebaik-baik orang adalah yang banyak mamfaatnya pada orang lain".
0 komentar:
Posting Komentar